JANGAN LUPA BERKABAR, SAYANG / Jangan lupa berkabar, sayang, perihal jambu air yang kita taman bulan Desember lalu. Sudah berapa kali berbuah? Manis, bukan? Aku masih ingat janji kita, makan rujak jambu bersama anak-anak kita kelak. Tapi kau sekarang sudah menikah. Jangan kau suruh suamimu tebang pohon jambu itu, biarkan ia tumbuh seperti kenangan di kepala kita masing-masing. // Jangan panggil aku sayang lagi. Aku sudah bersuami. Ia akan marah jika membaca surat yang kaukirim. Pohon jambu itu sudah besar. Jika berbuah, akan kupetik dan kumakan sendiri. Suamiku tidak suka pedas katanya. Bagus bagiku jika ia tidak makan rujak. Tiap kali aku makan buah jambu itu, di saat yang sama aku kembali mengingatmu. / Jangan lupa berkabar, sayang, perihal anakmu yang akan lahir bulan Agustus. Aku sudah menghitung hari pernikahanmu sampai tiba kelahiran anakmu, anak kau dan suamimu. Beritahu aku jika anakmu laki-laki. Sebab, aku suka bayi laki-laki. Aku s...
Semoga Artikel ini bisa membantu menyadarkan kita terutama bangse Sasak betapa keren dan istimewanya bangse ini ,untuk itu mari kita mempertahankan jati diri dan identitas Sasak.Mari kita bangun bangse ini bersama😍😘