Piagam Gumi Sasak Sebuah Sejarah Kebudayaan
Piagam Gumi Sasak
adalah sebuah dokumen yang berisi kesepakatan bersama untuk membangun
kembali,menyatukan kembali, dan menegakkan kembali kebudayaan sasak berdasarkan
landasan yang sebenarnya. Piagam Gumi Sasak lahir dari sebuah diskusi panjang
dari beberapa intelektual Sasak yang memiliki persfektif budaya ke depan. Dalam
diskusi ini terjadi berbagai bentuk kajian yang cukup panjang. Pada tanggal 17
agustus 2015 ketika acara launcing buku
yang berjudul Membaca Arsitektur Sasak karya Drs.H.L.Agus Fathurrahman yang
kemudian menjadi awal kesadaran bahwa Sasak memiliki khazanah ilmu pengetahuan
dan peradaban yang tinggi sejak masa lalu.
Sebelumnya pada tahun
2014 sudah bisa menghasilkan satu monumen peradabaan yaitu Kajian Astronomi
tradisi yang melahirkan sistem penanggalan sasak yang dikenal dengan kalender rowot
sasak,dari kalender tersebut menjadi kesadaran bahwa masyarakat Sasak memiliki
khazanah Intelektual,khazanah budaya sejak lama yang sifatnya ilmu
pengetahuan,namun para intelektual sasak belum bisa menemukan titik nol dari
kalender rowot sasak,sehingga belum bisa menentukan sekarang tahun berapa,dan
ini masih dalam kajian tetapi sudah bisa menemukan satu tahapan peradaban yang
sudah sangat panjang.
Dalam penelitian
usia arsitektur lumbung, teknologinya
yaitu 3.500 tahun SM menunjukkan bahwa peradaban sasak sudah sangat tua.Drs.H.L.Agus
Fathurrahman merupakan pembuat konsep awal piagam gumi sasak dengan nama Manifesto Kebudayaan,dipersiapkan
untuk launcing pada tanggal 26 desember tahun 2015 sejak agustus,september,oktober
terus berdiskusi.Awal desember naskah manifestu kebudayaan selesai.kemudian
diskusi kembali untuk menata manifestu kebudayaan.Berikut beberapa Intelektual
Sasak yang ikut terlibat dalam diskusi untuk menata isi dari manifestu
kebudayaan:
·
Drs.HL.Agus Fathurrahman (sebagai
pembuat konteks awal)
·
Dr.Muhammad Fadjri,M.A (dosen bhs
inggris satu-satunya doktor sejarah yang dimiliki oleh daerah NTB)
·
Dr.H.Sudirman,M.pd.(dosen FKIP Unram PGSD dosen S2 di Magister
Administrasi pendidikan)
·
Murahim S.Pd.,M.Pd
·
Muh.
Syahrul Qodri, S.Pd.,M.A
Inilah yang menjadi
penggodok awal dari manifestu kebudayaan.kemudian Dr.Muhammad Fadjri,M.A
mengusulkan nama Manifesto Kebudayaan menjadi Piagam Gumi Sasak dengan isi yang
tidak jauh berbeda dari konsep awal
tetapi hanya terjadi pengeditan dalam
kalimat dan sebagainya sehingga lahirlah seperti piagam yang sekarang
ini.
Pada tanggal 26
desember Piagam Gumi Sasak dibacakan untuk pertama kalinya dalam acara
peluncuran kalender rowot sasak tahun 2015 dan merupakan kalender yang
kedua.kalender pertama tahun 2014 kemudian 2015 bangkit sebagai tonggak kebangkitan
sasak pada waktu itu,sehingga tradisi berikutnya adalah peluncuran kalender
rowot itu selalu dilakukan pada tanggal
26 desember dengan acara pokok yaitu ,forum ilmiah sejarah sasak yaitu menjawab
histiografi luar tentang sasak jadi apa kata orang luar tentang sasak,tentang
sejarah sasak yang selama ini dibaca hanya merupakan rekayasa penjajah dan kita
akan segera melahirkan satu teks histiografi atau teks sejarah dengan metode histiografi yang benar
menurut persfektif bangsa sasak. Kemudian setelah pembacaan tanggal 26 desember
tahun 2015 pembacaan pertama dibacakan oleh Dr.Muhammad Fadjri,M.A dihadapan
majlis adat sasak yang sengaja dihadirkan pada waktu itu .
Berikut beberapa tokoh
majlis adat sasak ikut menandatangani naskah itu
·
Drs.H.Lalu Azhar (pemban adat gumi sasak
yang dipanuti disepakati sebagai orangtua di lombok ini sampai sekarang).
·
TGH. Ahyar Abduh (sekarang menjadi wali
kota mataram)
·
Drs.Husni Mu’adz,MA.,Ph,D (dosen senor
FKIP jurusan bhs inggris mantan dekan FKIP UNRAM)
·
Dr.H.Sudirman,M.pd.
·
Dr.Muhammad Fadjri,M.A,
·
L.Ari Irawan,SE.,S.Pd.,M.Pd,(Dir.Nusantara
Lombok)
·
Drs.H.A.Muhit Ellepaki.M.Sc
·
Dr.H.Jamiludin.,Ag,
·
Dr.Lalu Abd,Khalik.,M.Hum
·
Drs,H.Lalu Mudjtahid
·
Munzirin,SH.
·
Drs.HL.Agus Fathurrahman
·
Drs.Lalu Bayu Windia.M.SI,
Setelah pembacaan itu
kemudian majlis adat sasak mengundang
tim rowot ini, tim yang melahirkan piagam gumi sasak di sebuah tempat,
untuk mencoba mengkaji kenapa piagam ini penting ,kemudian apa orientasinya ke
depan .Agus bersama Fajri memberi penjelasan kepada majlis adat sasak tentang
apa yg diharapkan dari piagam ini dan kedepannya seperti apa.Dalam pertemuan
ini di sepakati oleh majlis adat sasak bahwa ini akan diambil oleh majlis adat
sasak dan wajib dibacakan pada setiap pertemuan yang berkaitan dengan adat dan
kebudayaan sasak. sehingga pada waktu sangkap beleq istilahnya (musyawarah
besar majlis adat sasak). Piagam Gumi Sasak ini pembukaannya diambil sebagai
pembukaan anggaran dasar majlis adat sasak dan kemudian direncanakan akan di fatwakan tentang Piagam Gumi Sasak pada
acara pengukuhan pengurus majlis adat sasak pada periode 2017, yang sebenarnya
harus dikukuhkan tapi karena adanya beberapa hal ditunda rencananya pada
tanggal 26 dilakukan pengukuhan dan memfatwakan piagam
gumi sasak ini tetapi karena acara sidang seminar forum ilmiah sejarah sastra
ini memakan waktu yang sangat panjang, dari jam 08.00-16.00 ditunda
pelaksanaannya, tetapi yang jelas keberadaan Piagam Gumi Sasak ini sudah
menjadi milik bangsa sasak karena sudah diangkat oleh majlis adat sasak dan
dijadikan pembukaan pada anggaran dasar majlis adat sasak dan akan difatwakan
pada saat pengukuhan majlis adat sasak periode 2017 inilah riwayat dari
kelahiran dan orientasi dan kedudukan gumi sasak.
Sumber
:
Drs.H.L.Agus Fathurrahman (Ketua Taman Budaya Nusa Tenggara Barat)
Dokumentasi:
ntas
i:
Dokumentasi:
Komentar
Posting Komentar